kulit jeruk |
Jeruk merupakan buah paling popular di belahan dunia
manapun. Rasanya yang variatif, mulai dari manis, asam, hingga campuran
keduanya, membuat buah ini mudah akrab dengan lidah masyarakat.
Tak cuma buahnya, sebenarnya ada berbagai manfaat dari limbah kulit jeruk. Selain untuk kecantikan dan menghaluskan kulit, kulit jeruk dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar. Saat ini para ahli tengah mengembangkan segala kemungkinan untuk menggantikan bahan bakar minyak yang semakin lama semakin habis. Selain itu semakin meroketnya harga bahan bakar, membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menemukan bahan bakar alternatif.
Seorang peneliti asal Inggris berhasil menemukan cara untuk mengubah kulit jeruk menjadi bahan bakar. Prof. James Clark, sang ilmuwan berhasil menemukan gelombang mikro berkekuatan tinggi yang mampu memecah molekul-molekul dalam kulit jeruk untuk melepaskan gas yang dapat dikumpulkan dan disuling menjadi produk mirip bensin maupun solar.
Di antara gas tersebut ada sebuah senyawa pektin yang bisa dibuat menjadi bahan bakar kendaraan dan juga karbon yang bisa digunakan dalam mesin pemurni air. Dari kulit jeruk itu juga terdapat sebuah bahan kimia bernama limonene yang bisa digunakan untuk keperluan kosmetik dan produk kebersihan.
Kulit jeruk dipilih karena hampir di seluruh dunia mengkonsumsi jeruk. Apalagi Brazil yang terkenal sebagai negara penghasil jus jeruk terbesar di dunia. Dari sini saja terdapat sekitar 8 juta ton kulit jeruk yang terbuang sia-sia. Selain kulit jeruk, beberapa limbah lain yang bisa diproduksi menjadi bahan bakar alternatif diantaranya jerami, kerang, kulit apel, kopi, dan padi.
Tak cuma buahnya, sebenarnya ada berbagai manfaat dari limbah kulit jeruk. Selain untuk kecantikan dan menghaluskan kulit, kulit jeruk dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar. Saat ini para ahli tengah mengembangkan segala kemungkinan untuk menggantikan bahan bakar minyak yang semakin lama semakin habis. Selain itu semakin meroketnya harga bahan bakar, membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menemukan bahan bakar alternatif.
Seorang peneliti asal Inggris berhasil menemukan cara untuk mengubah kulit jeruk menjadi bahan bakar. Prof. James Clark, sang ilmuwan berhasil menemukan gelombang mikro berkekuatan tinggi yang mampu memecah molekul-molekul dalam kulit jeruk untuk melepaskan gas yang dapat dikumpulkan dan disuling menjadi produk mirip bensin maupun solar.
Di antara gas tersebut ada sebuah senyawa pektin yang bisa dibuat menjadi bahan bakar kendaraan dan juga karbon yang bisa digunakan dalam mesin pemurni air. Dari kulit jeruk itu juga terdapat sebuah bahan kimia bernama limonene yang bisa digunakan untuk keperluan kosmetik dan produk kebersihan.
Kulit jeruk dipilih karena hampir di seluruh dunia mengkonsumsi jeruk. Apalagi Brazil yang terkenal sebagai negara penghasil jus jeruk terbesar di dunia. Dari sini saja terdapat sekitar 8 juta ton kulit jeruk yang terbuang sia-sia. Selain kulit jeruk, beberapa limbah lain yang bisa diproduksi menjadi bahan bakar alternatif diantaranya jerami, kerang, kulit apel, kopi, dan padi.