Banjir menjadi salah satu masalah serius di kota-kota besar di dunia. Entah akibat derasnya air hujan yang turun berkepanjangan, atau luapan air sungai, problematika banjir menjadi topik utama bagi pemerintahan kota dan daerah untuk segera diselesaikan.
Tak terkecuali di Inggris. Di tepi Sungai Themes, Inggris, telah diperkenalkan sebuah rumah anti banjir. Rumah tersebut kemudian dikenal dengan nama rumah ‘amphibi’. Laiknya binatang amfibi yang mampu hidup di dua alam, rumah ini memiliki kemampuan yang serupa. Seperti apa?
Dengan teknologi dan pola sususan rumah yang telah dibentuk sedemikian rupa oleh arsitek, apabila air Sungai Themes meluap, maka rumah ini akan ‘mengambang’. Sebab kontruksi rumah telah didesain dengan model laiknya dermaga yang mampu menampung air ketika banjir dan mengalirkannya ke ‘dermaga’ rumah.
Rumah ini didesain oleh perusahaan kontruksi Baca yang bebasis di Kota London, Inggris. Perusahaan tersebut merupakan spesialis anti banjir yang telah mengerjakan beberapa proyek di New Orleans dan Belanda.
Diperkirakan rumah amphibi berharga sekitar 1,5 juta pondsterling (Rp 2,1 miliar). Dan harga ini lebih mahal 20 persen jika dibandingkan untuk membangun rumah berukuran sejenis (non amfibi).
“Sekarang warga tak harus khawatir lagi jika harus tinggal di ‘air’. Mereka akan aman tanpa perlu takut kehilangan harta benda dan mampu beradaptasi dengan iklim. Dan ketika air telah surut, warga dapat merapikan kebun mereka,” papar Richard Coutts direktur Baca.
Salah satu konsumen Baca mengaku senang dengan teknologi ini. Dan ia berharap masyarakat Inggris dapat segera merasakannya.
“Saya memiliki impian untuk tinggal di pinggir Themes (sungai). Dengan teknologi tersebut maka kami bisa membangun rumah impian tanpa takut air,” papar pelanggan Baca.