Seorang pria di Johannesburg, Afrika Selatan, didatangi dua perampok bersenjata yang merampas mobilnya dan menaruh tubuhnya di belakang bagasi mobil, untungnya para perampok lupa mengambil satu barang yang sangat penting: Telepon genggam.
Dari dalam bagasi, sang korban segera menggunakan telepon genggamnya untuk menghubungi Lynn Peters, pacarnya, melalui Twitter. Dari sinilah reaksi penyelamatan berantai dimulai.
Peters segera men-tweet pesan: "Tolong cari (nomor kendaraan) DSS041GP, mobil pacar saya baru saja dibajak dan saat ini lagi berada di bagasi," kepada 71 followernya.
Dengan fitur re-tweet yang ada di Twitter, pesan tersebut segera meluas secara berantai, ribuan orang menerima pesan tersebut dan mengopernya ke ribuan orang yang lain. Pesan terus bergulir hingga salah satu anggota dari perusahaan yang bergerak di bidang pengamanan swasta membaca pesan tersebut.
Drama penyelamatan berlanjut menjadi lebih serius, perusahaan pengamanan tersebut berhasil melacak dimana lokasi telepon genggam korban berada. Merekapun secara terus menerus melaporkan posisi korban yang terus berubah-rubah karena masih berada di dalam bagasi mobil yang berjalan.
Drama ala film spionase ini baru berhenti 2 jam kemudian, setelah polisi memblokade jalur pelarian mobil curian tersebut. Korban yang tidak disebutkan namanya dinyatakan dalam keadaan shock, tapi tidak terluka.