Ketika anak berusia di bawah tahun 15 mempunyai sesuatu pertanyaan, orang tua mungkin berharap bahwa sang anak akan bertanya kepada kembali kepada mereka untuk bantuan. Namun kenyataannya saat ini sebagian anak lebih memilih bertanya pada
Google
Kebanyakan anak berusia enam sampai 15 tahun lebih mempercayakan pertanyaan mereka lebih dulu kepada mesin pencari tersebut daripada bertanya kepada orang tua mereka, dimana 54 persen anak mengakui bahwa mereka akan bertanya pada Google sebelum kepada orang tua atau guru mereka.
Hanya seperempat dari anak-anak saat ini yang akan bertanya langsung kepada orangtua mereka ketika menemui pertanyaan yang sulit sebelum mereka menggunakan Google. Yang lebih menyedihkan lagi bahwa para anak cenderung menempatkan Ensiklopedia sebagai pilihan terakhir. Bahkan, seperempat dari anak-anak mengakui mereka tidak tahu apa sebenarnya Ensiklopedia itu, dan menebak bahwa Ensiklopedi mungkin sesuatu yang dibawa bepergian atau sejenis prosedur dalam operasi.
Hampir setengah dari anak, (45 persen) tidak pernah menggunakan ensiklopedia cetak dan hampir seperlima, (19 persen) belum pernah sekalipun menggunakan kamus cetak. Dalam survei yang dillakukan Birmingham Science City, para guru juga bernasib sama karena hanya tiga persen dari anak usia 6-15 tahun akan meminta jawaban kepada mereka. Survei dari 500 anak tersebut menyoroti bagaimana teknologi telah menjadi pusat kehidupan orang muda. Dimana hampir separuh anak-anak menggunakan Google setidaknya lima kali dalam sehari.
"Anak-anak sekarang tumbuh dalam lingkungan di mana teknologi digital diterima sebagai suatu standar. Kami ingin melihat seberapa jauh ini mempengaruhi pendekatan mereka untuk melakukan penelitian dan eksplorasi," tutur Dr Pam Waddell, Direktur Birmingham Science City, mengomentari temuan tersebut.
"Ini tidak mengherankan bahwa dengan jawaban hanya dengan sentuhan tombol, anak muda sering bertanya pada Google sebelum kepada orang tua, teman atau guru mereka." "Namun, ini tidak selalu berarti buruk. Ini menunjukkan betapa teknologi digital menjadi hal yang biasa bagi anak-anak hari ini dan bagaimana nyamannya mereka menggunakan teknologi tersebut." tambahnya