Para ilmuwan di Kashmir, India, berhasil mengkloning seekor domba himalaya yang keberadaannya kini mulai langka. Langkah itu diharapkan bisa menambah populasi hewan yang populer karena dijadikan bahan baku pembuatan mantel dan wol pasmina tersebut.
Menurut Riaz Ahmad Shah, kepala tim ilmuwan Sher-i-Kashmir University, bayi hasil kloning domba Himalaya berkelamin betina itu lahir pada 9 Maret lalu. Kelahirannya akan diteruskan untuk program pengembangbiakkan domba sebagai bahan pembuatan kain Kashmir di wilayah lain Himalaya dan untuk produksi masal wol halus.
Noori, nama bayi domba kloning tersebut, saat ini ada di pusat pembiakan di Agricultural Sciences and Technology Faculty, Sher-i-Kashmir University, di Alastang, sekitar 25 kilometer dari Srinagar. Bayi domba Kashmir itu adalah hasil kloning pertama di dunia.
Domba Kashmir bisa ditemukan di sebagian Himalaya maupun dataran tinggi Tibet. Di Kashmir, domba tersebut hanya bisa dijumpai di wilayah pedalaman, daerah tandus Provinsi Ladakh, yang berbatasan dengan Tiongkok.
Tim yang dipimpin Shah di Sher-i-Kashmir University menghabiskan waktu dua tahun untuk mengkloning anak domba Kashmir itu. Kloning adalah proses menghasilkan individu dari jenis sama atau identik secara genetik. (AP/cak/dwi)