Rhianon Howells terlihat begitu atletis. Dadanya bidang, perutnya rata kotak-kotak (sixpack), lengannya pun berotot. Dengan tubuh kekar semacam itu, siapa sangka usianya sudah memasuki 92 tahun.
Tahun 2008, Howells menjajal kekuataan tubuhnya dalam kejuaraan binaraga. Hasilnya mencengangkan. Pria asal Inggris ini mampu mendapatkan skor tertinggi mengalahkan atlet binaragawan yang jauh lebih muda.
“Waktu itu aku sangat gugup. Aku menjadi peserta tertua di antara atlet yang kebayakan masih 20 tahun. Skorku lebih tinggi dari semua peserta,” ucap Howells, seperti dikutip dari laman Guardian.
Tahun lalu, Howells juga mengikuti kejuaraan binaraga di Jerman. Ia kembali mencetak skor tertinggi mengalahkan sejumlah kontestan di kategori usia tertentu. Dalam 45 menit, ia mampu melakukan 50 kali push up dan 48 kali sit up. Bahkan, ia mengakui masih sanggup 70 kali push up jika mendapat tambahan waktu.
Usia tak membunuh kecintaan Howells terhadap olahraga. Saat memasuki usia 60, ia bergabung dengan klub dayung veteran di negaranya. Lewat berbagai kejuaraan dayung internasional, timnya telah mengantongi 36 medali emas.
Howells mulai melirik binaraga saat menginjak usia 85 tahun. Bermula dari krisis percaya diri melihat timbunan lemak yang mulai merayapi tubuhnya, juga keriput yang membuat tubuhnya terlihat menggelambir. “Aku tampak kacau. Aku mulai berpikir bahwa aku mungkin akan segera mati. Aku rindu tubuhku yang atletis,” ujarnya.
Dalam kalut, ia segera menemui pelatih pribadinya. “Dengan angkat beban, mengatur jumlah protein, perlahan tubuh saya mulai berubah. Dada saya menjadi lebih lapang, berpostur V, dan bahu serta bisep terlihat lebih kekar. Orang-orang mulai mengomentari betapa aku terlihat lebih muda,” ujar Howells.
Ia semakin yakin, tubuh kekar dan sehat tak hanya milik anak muda. Ia pun berkomitmen akan terus melatih ototnya. Ia tak akan berhenti berolah tubuh hingga ajal. “Sampai hari itu tiba, aku akan terus bekerja untuk tubuhku,” ujarnya.